Sehinggakaum Muslimin tidak lupa akan jati dirinya. “Kealpaan, kejahilan dan kekeliruan mengenai hakikat Islam itulah yang merupakan masalah pokok bagi kita; dan kealpaan, kejahilan dan kekeliruan itu timbul akibat kesilapan, atau kekurangan, atau kehampaan ilmu.” (Prof. SMN al-Attas, Risalah untuk Kaum Muslimin, 126).
JasaKuliahCom N Partner. 0812-10-711104. 0857-60-531131. (Semua telepon, SMS dan Email PASTI KAMI RESPON) Kami menerima konsultasi pendidikan GRATIS dan menerima pendaftaran Mahasiswa/i dari seluruh Indonesia dan Luar Negeri.
Jikaterdapat siswa yang mempunyai masalah dan permasalahan siswa tersebut tidak segera ditemukan solusinya, siswa akan mengalami kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat mengakibatkan rendah prestasinya/tidak lulus, rendahnya prestasi belajar, minat belajar atau tidak dapat melanjutkan belajar. Mahasiswa dapat mengetahui mengenal dan
BeberapaMasalah Medasar Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi. 1. Kelola Keuangan Dengan Cara Manual. Mengelola keuangan perguruan tinggi dengan cara manual, biasanya yang akan terjadi adalah cenderung lama dan memakan banyak waktu. Selain itu penggunaan kertas dan buku-buku jurnal menyulitkan bagian akuntan dalam mencari informasi
Padatingkat pertama, mahasiswa dibantu untuk secara kritis melihat segala sesuatu dalam hidup ini sebagai sebuah masalah, sebagai sebuah teka teki, maupun sebagai sebuah pertanyaan.Dengan ini diharapkan mahasiswa selalu peka dan tanggap terhadap berbagai persoalan di sekitarnya.. Pada tingkat kedua, dengan melihat segala sesuatu sebagai masalah,
4 Keuangan Kekurangan dan kelebihan uang akan menjadi problematik selama belajar di perguruan tinggi. kekurangan uang akan menghambat mahasiswa dalam belajar karena tugas-tugas dan masalah yang berhubungan dengan finansial solusinya kurang dapat diatasi tanpa keuangan yang cukup. sebaliknya kelebihan uang pun bisa menjadi masalah bagi
Sehingga para mahasiswa bisa menyampaikan hal-hal terkait tersebut kepada BEM, setelah itu BEM akan menyampaikan kepada pihak kampus (Direktorat Pelayanan Kegiatan Mahasiswa), sehingga pihak kampus mengetahui masalah maupun aspirasi dari para mahasiswa didiknya itu apa. inilah fungsi dari BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa: Sebagai Agent Of
Nspbyq6. Ilustrasi mahasiswa belajar KalderaNews/Ist JAKARTA, – Mahasiswa merupakan pelajar tingkat tertinggi. Pelajar SMP dan SMA pasti telah lama mengidam-idamkan menjadi mahasiswa. Namun, setelah menjadi mahasiswa bukan berarti tidak mengalami masalah. Menjadi mahasiswa tidak selalu mudah. Selalu ada saja tantangan dan masalah yang akan muncul di dunia perkuliahan. Permasalahan ini yang biasanya dapat menghambat masa studi di perguruan tinggi. BACA JUGA 5 Tips Atur Keuangan Jitu untuk Mahasiswa Boros Tips Tetap Sehat di Musim Hujan buat Anak Sekolah dan Mahasiswa Ternyata Ini Rahasia Semangat Belajar Anti Kendor Buat Pelajar dan Mahasiswa Tip Sederhana Kuliah Hybrid yang Harus Diketahui Mahasiswa Generasi Pandemi Tidak ada masalah yang tak ada jalan keluarnya. Selama kamu masih optimis, solusi dari permasalahanmu pasti selalu ada. Inilah 7 masalah yang sering dihadapi mahasiswa beserta alternatife solusinya. Cekidot, gaes! Konflik batin dengan dosen Masalah satu ini banyak dialami oleh mahasiswa. Konflik ini akan meningkat kejadiannya saat telah masuk ke penulisan skripsi. Agar masalah ini tidak runcing, usahakan untuk membangun komunikasi yang baik dengan dosen dan pastikan kamu dapat menempatkan diri dengan baik saat berkomunikasi dengan para dosen tersebut. Masalah waktu Banyaknya kegiatan yang diikuti, tidak jarang perihal mengatur waktu menjadi sebuah masalah tersendiri bagi mahasiswa. Kesulitan yang dihadapi adalah tidak dapat memilih prioritas kegiatan, akibatnya banyak hal yag harus dikorbankan. Agar tidak terjebak pada permasalahan ini, kamu harus benar-benar membuat skala prioritas, ya. Buatlah tingkat urgensi dari pemasalahan ini, agar kamu tidak terjebak dalam kesulitan mengatur waktu. Masalah keuangan Masalah keuangan juga kerap melanda mahasiswa. Kehabisan uang saku menjelang akhir bukan menjadi masalah yang umum terjadi. Solusi yang dapat kamu lakukan adalah membuat pos-pos keuangan saat awal bulan atau saat kiriman dari orang tua baru datang. Selain itu, kamu dapat juga mencoba mencari pekerjaan paruh waktu yang dapat kamu kerjakan di sela-sela waktu kuliah. Nilai turun Permasalahan ini pasti meresahkan. Nilai yang terus menerus turun pasti akan membuat semangat kendur. Untuk mengatasi hal ini, coba ubah cara belajarmu dan lakukan sengan rutin. Pastikan kamu belajar dengan efektif. Emosi tak terkendali hingga depresi Hati-hati dengan masalah satu ini. Karena bila kamu tidak dapat menahan emosi, bisa fatal akibatnya. Banyak hal yang memang memicu emosi, tetapi tidak semua hal harus dilampiaskan melalui emosi. Carilah teman yang dapat kamu ajak berbagi cerita agar emosimu tidak meluap. Stres pada mahasiswa itu juga wajar. Namun, jangan sampai kewajaran ini dianggap biasa saja dan dibiarkan. Karena akan berkembang menjadi depresi. Depresi yang berkepanjangan tentu akan mengganggu perkuliahan mu. Pastikan setiap stresmu tertangani dengan baik agar tidak menjadi depresi, ya. Adaptasi lingkungan Memasuki dunia perguruan tinggi memang berbeda dengan dunia sekolah. Selain adaptasi dengan dengan suasana baru, adaptasi dengan kebiasaan, pola belajar, dosen , teman yang beragam, seorang mahasiswa juga perlu beradaptasi dengan dirinya sendiri mengenai berjal bertanggung jawab atas dirinya sendiri, ramah di pergaulan tetapi tetap menjaga dari arus negatif lingkungan. Deadline tugas dan kuis dadakan Dunia perkuliahan merupakan latihan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Maka setiap tugas dan tantangan dari dosen harus dianggap sebagai proses penempaan diri. Bila terbiasa dengan kebiasaan ini, kamu akan siap menghadapi dunia kerja yang keras. Dari tujuh masalah yang sering terjadi pada mahasiswa itu, kira-kira mana yang dapat mengancammu kelak bila telah masuk ke dunia perguruan tinggi? Lakukan persiapan dengan baik dan antisipasi dengan cermat ya. Good luck! Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News *Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan Silakan hubungi WA 0812 8027 7190 atau email kalderanews
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mahasiswa merupakan tingkat pendidikan yang diidam-idamkan, namun setelah menjadi mahasiwa bukan berarti tidak pernah mengalami sebuah masalah. Menjadi seorang mahasiswa tidak mudah karna terdapat tantangan dan masalah yang akan muncul dalam dunia perkuliahan, diantaranya Masalah KeuanganMasalah ini kerap menjadi masalah pada mahasiwa, seperti kehabisan uang saku, umumnya masalah keuangan pada mahasiswa merupakan faktor penghambat bagi mahasiswa ketika berkegiatan ataupun kuliah, karena mereka membutuhkan transportasi, membutuhkan makan dan hal lainya. Agar kita tidak terjebak dalam permasalahan utama ini, maka kita harus benar-benar bisa membagi finansial dengan baik. Caranya mahasiswa tidak berfoya-foya dengan membeli barang yang tidak penting, dan membeli makanan atau minuman yang berlebih, jangan sampai boros dalam menempuh masa Waktu Bagi mahasiswa yang memiliki berbagaimacam kesibukan seperti mengikuti organisasi atau mengikuti beberapa kegiatan, tidak jarang mengatur waktu menjadi masalah tersendiri bagi mahasiswa. Akibat tidak bisa memprioritaskan antara waktu kuliah dengan kegiatan lainnya, maka sebab itu banyak hal yang harus dikorbannya. Dalam permsalahan ini kerap mahasiswa alfa dalam mata kuliahnya atau juga tidak aktif dalam kegitannya karna faktor kesulitan membagi waktu. Agar tidak terjebak dalam permasalahan ini perlunya seorang mahasiwa untuk membuat skala prioritas, seorang mahasiswa harus bisa membuat urgensi dalam masalah waktu, karna memang waktu adalah hal yang sangat berharga , sehingganya jangan sampai menjadi mahasiswa yang tidak kompeten. Tugas yang Menumpuk dan DeadlineDunia perkuliahan merupakan latihan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya, dimulai dari tugas dosen dan tantangan deadline tugas yang sebenarnya bisa melatih kita untuk membiasakan untuk siap menghadapi dunia pekerjaan. Namun tidak sedikut mahasiswa yang emosi dengan tugas-tugas yang menumpuk serta deadline yang cepat, hal ini dapat pula mempengaruhi emosional bahkan depresi terhadap mahasiswa. Hal ini pula yang dapat menggangu kesehatan mental pada mahasiswa tersendiri, disebabkan dengan mengejar tugas-tugas yang deadline, merekapun merelakan jarang makan yang dalam hal ini dapat membuat tubuh menjadi lemah dan dapat menyebabkan sakit. Mahasiswa perlu menggerahkan sifat yang kuat untuk mencapai suatu tujuan, setiap permasalahan atau konflik yang muncul yang bisa saja membuat mahasiswa depresi, agar jauh dari hal negatif tersebut brandinglah diri kita sebagai orang yang baik, menjalani aktifitas dengan baik, kemudian jika terdapat masalah cobalah untuk tidak mementingkan ego sendiri, tumbuhkan sifat bersyukur dan sabar. Hal-hal ini dapat mencegah kita dalam hidup dalam dunia perkuliahan yang berpengaruh negatif. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. DIlEMA MAHASISWA DI MASA PANDEMI Datanglah seseorang mahasiswa tingkat akhir dari perguruan tinggi yang terkemuka dengan didampingi kedua orang tuanya, terlihat dia menundukan pandangan, kurang bersemangat. Orang tuanya cemas dengan kondisi anaknya, ayahnya menyampaikan jikalau anaknya cerdas, rajin, selalu berprestasi dan selalu bersemangat dalam mengikuti proses pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Dan sesekali ibunya menimpali untuk melengkapi cerita suaminya. Namun kondisinya seakan berubah 180 derajat, anaknya sekarang sering menyendiri di kamar, sering terbangun dari tidurnya, murung dan tugas akhir kuliah ditinggalkan. Anaknya merasa frustasi dengan dengan kondisi sekarang ini, selama masa pademi ia merasa kurang fokus dan bingung. Semua rencana yang telah dia siapkan seakan berantakan, tidak berjalan sesuai dengan harapan. Itulah sekelumit gambaran permasalahan yang dihadapi salah seorang mahasiswa selama masa pandemi dan kemungkinan ada banyak mahasiswa yang mengalami permasalahan serupa atau mungkin permasalahan lainnya. Pandemi berdampak dan mempengaruhi semua aspek kehidupan, di tataran global semua negara merasakan dampaknya. Kemampuan tiap negara dalam mengatisipasi dan menangani pademi juga sangat bervariatif, tergantung sumber daya yang dimiliki. Indonesia mengkofirmasi kasus pertama pada bulan Maret 2020, pemerintah telah mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi pademi. Mengingat pademi berdampak pada semua sektor. Semua stake holders dunia pendidikan merasakan dampak dari pademi, baik dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Kemdikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, salah satunya penerapan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan daring. Pembelajaran daring juga diterapkan di Perguruan Tinggi, baik kegiatan perkuliahan, konsultasi dan ujian tugas akhir. Diantara permasalahan yang dihadapi mahasiswa selama masa pandemi adalah penyesuaian kuliah daring, penyelesaian tugas akhir yang molor, permasalah ekonomi, terbatasnya ruang diskusi dan interaksi sosial diantara mahasiswa dan lain tersebut tentunya menjadi tantangan, mahasiswa yang adaptif dengan perubahan dapat segera menyesuaikan diri. Akan tetapi ada sebagian mahasiswa yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak buruk kepada mahasiswa tersebut, dan berpotensi menghadirkan permasalahan yang lebih serius, diantaranya munculnya kecemasan/stress, demotivasi, sikap acuh tak acuh dan kemungkinan droup Bisa Terjadi? Respon mahasiswa terhadap pandemi dan perubahan yang mengiringinya berbeda satu dengan yang lainnya. Rasa cemas dan khawatir terhadap kondisi yang ada tentunya hal wajar, mahasiswa yang kurang mampu mengelola dengan baik perasaan cemas dan khawatir tersebut akhirnya berdampak terhadap keberlangsungan studinya. Cara pandang yang kurang tepat terhadap pademi berpengaruh terhadap kondisi kita. Pandemi dapat dilihat dengan kacamata yang berbeda antar individu. Ada mahasiswa yang menganggap pademi sebagai sesuatu yang mengancam, dan apabila ia tidak mampu mengelola kondisi ini dengan baik maka akan memunculkan perasaan tidak nyaman. Situasi ini akan memunculkan rasa semua orang siap untuk menghadapi perubahan, karena pademi mengakibatkan situasi banyak berubah. Mahasiswa identik dengan individu yang aktif, dinamis dan punya motivasi tinggi. Setiap perubahan harapannya dapat direspon dengan baik dan tidak menyisakan masalah. Faktanya ada sebagian mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam merespon perubahan. Pademi menjadikan segala sesuatu berubah, termasuk sistem perkuliahan. Mahasiswa yang tidak siap dengan perubahan tersebut, akan kesulitan menyesuaikan sebagian mahasiswa yang dependen/tergantung orang lain dan kurang mandiri. Sejatinya manusia sebagai makhluk sosial dan saling membutuhkan, oleh karenanya kita tidak bisa lepas dari hubungan dengan orang di sekitar kita. Idealnya hubungan antar manusia harus berimbang. Kenyataannya ada orang yang memiliki ketergantungan dengan orang lain. Selama masa pandemi aktivitas mahasiswa lebih banyak di rumah, sebelum pademi ia dapat bebas berinteraksi langsung dengan temannya tetapi sekarang kesempatan itu sangat minim. Kehadiran teman untuk sebagian mahasiswa sangat berarti, pandemi mengubah segalanya, dan kesempatan untuk sharing dan diskusi menjadi terbatas. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Menjadi seorang mahasiswa memang tidak selalu mudah. Kadang banyak sekali tantangan hingga masalah yang dihadapi di dunia perkuliahan. Hal ini kerap kali selalu menghambat masa studi mahasiswa di perguruan tinggi. Tetapi jangan khawatir, meskipun banyak masalah bukan berarti kamu harus terpuruk. Masih ada jalan keluar yang bisa kamu ambil. Berikut adalah masalah yang sering dialami mahasiswa dan solusinya. 1. Masalah finansial Masalah finansial bisa dikatakan sebagai salah satu momok berbahaya saat menjalani dunia perkuliahan. Sebagai seorang mahasiswa yang baik kamu harus bisa mengatur finansial dengan baik. Caranya dengan membuat pos keuangan kamu setiap awal bulan. Jangan sampai kamu boros dan foya-foya selama menempuh masa kuliah. 2. Konflik batin dengan dosen Hal ini sering terjadi di dunia perkuliahan, mahasiswa yang mulai memasuki masa mengerjakan skripsi biasanya kerap mengalami konflik batik dengan dosen. Biar kamu gak mengalami hal serupa, yuk mulai sekarang bangun komunikasi yang baik dengan dosen. Di samping itu kamu juga harus bisa menempatkan diri dengan baik. 3. Sulit mengatur waktu Saking banyaknya kegiatan yang diikuti, maka tak heran jika seorang mahasiswa sulit mengatur waktu. Mereka gak bisa memprioritaskan kegiatan mana yang lebih penting. Alhasil banyak hal yang harus dikorbankan. Biar kamu gak kejebak sama permasalahan ini, kamu harus benar-benar membuat skala prioritas. Kamu harus bisa menyusun tingkat urgensi dari permasalahan ini. Jadi kamu gak akan terjebak dengan sulit mengatur waktu. 4. Gak bisa mengatur emosi Hal ini termasuk fatal, menjadi seorang mahasiswa harus belajar tahan banting. Berada di dunia perkuliahan itu ibarat kamu berada di sebuah gurun untuk mencari air. Kamu harus mengerahkan seluruh tenaga agar bisa survive dalam mencapai tujuan. Jika kamu kesulitan untuk mengatur emosi di dunia perkuliahan, kamu bisa melakukan meditasi diri atau berbagi cerita dengan teman dekat kamu. 5. Nilai turun Permasalahan yang sering terjadi adalah nilai yang turun terus menerus. Hal ini bikin kamu suka down saat memasuki masa perkuliahan. Nilai turun masih bisa diperbaiki kok. Asal tetap terus berusaha dan belajar semaksimal nilai kamu terus naik masih banyak cara yang bisa kamu lakukan. Seperti halnya, membuat jadwal belajar rutin dan memperhatikan perkuliahan ketika dosen mengajar. Views 1,630
Ditulis oleh Dipublikasikan pada tanggal 11/15/2019 Banyak orang mengatakan bahwa menjadi mahasiswa adalah masa-masa paling asik. Menyandang status mahasiswa juga menjadi impian banyak anak khususnya di Indonesia. Masa kuliah dianggap sebagai masa dimana seseorang menuju kedewasaan dari segi sikap maupun moral. Seorang mahasiswa harus bisa belajar menjadi lebih dewasa baik didalam maupun diluar kampus. Terkadang, masa kuliah seperti ini juga menjadi masa dimana seseorang mencari jati dirinya. Menempuh pendidikan dibangku kuliah memang terlihat begitu menyenangkan. Disini seorang mahasiswa dapat menemukan lingkungan baru serta bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang agama, ras, suku dan budaya. Pada masa kuliah ini mereka juga menemukan banyak teman baru dari berbagai daerah. Lebih menyenangkan lagi, pada masa kuliah seorang mahasiswa akan mendapat banyak pengalaman baru ketika bersosialisasi di kampus, organisasi, maupun masyarakat. Saat ini mengenyam bangku kuliah sudah menjadi hal yang umum dimana biaya kuliah sudah bisa dijangkau oleh banyak kalangan masyarakat mulai dari bawah hingga atas. Maka dari itu, jumlah anak yang melanjutkan sekolah tinggi juga meningkat dari tahun ke tahun. Mereka beranggapan bahwa dengan menjadi mahasiswa yang menempuh pendidikan dibangku kuliah dapat mengubah nasib mereka dimasa depan kelak. 9 Masalah Yang Sering Dialami Oleh Mahasiswa Ketika Kuliah Menyandang status mahasiswa ternyata tidak selamanya enak. Akan ada banyak masalah-masalah yang harus dihadapi dimasa kuliah. Setiap mahasiswa pasti pernah merasakannya, tidak terkecuali bagi kamu yang membaca tulisan ini. Jika saat ini kamu belum kuliah, mungkin nanti saat berstatus mahasiswa akan merasakannya. Maka dari itu, kamu harus bersiap dari sekarang untuk menghadapinya. Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering dialami mahasiswa saat masa kuliah. Biaya Kuliah Yang Menjadi Kendala Seorang mahasiswa yang orang tuanya berada pasti tidak akan merasakan hal ini. Namun bagi mahasiswa yang pendapatan orang tuanya pas-pasan tentu hal ini jadi sebuah masalah. Biaya kuliah yang tinggi kadang bisa saja memberatkan orang tua. Terlebih jika harus membayar biaya lain-lain yang jumlahnya juga tidak sedikit. Hal ini memang sering jadi masalah, namun mahasiswa yang kretif biasanya akan mencari uang tambahan untuk membantu orang tua membayar biaya kuliah. Uang Saku Yang Selalu Mepet Uang saku terkadang juga jadi masalah serius bagi seorang mahasiswa. Terlebih bagi mereka yang datang dari keluarga pas-pasan atau memang dibiasakan mandiri oleh orang tuanya. Biasanya mereka hanya mendapatkan uang saku yang selalu mepet. Apalagi jika mahasiswa tersebut harus menempuh kuliah diluar kota yang jaraknya cukup jauh dari kampung halaman. Ada kebutuhan diluar biaya kuliah yang harus dipenuhi seperti, sewa kost, makan sehari-hari, uang bensin dan juga uang jajan. Tugas Dari Dosen Yang Menumpuk Selain masalah eksternal seperti dua hal diatas, ternyata masalah internalnya justru malah lebih banyak. Salah satunya adalah tugas dari dosen yang menumpuk. Terlebih jika setiap mata kuliah pas lagi ada tugas, tidak jarang banyak mahasiswa yang pusing tujuh keliling. Jika tidak dikerjakan akan mendapat nilai jelek, namun saat akan dikerjakan mau mulai dari mana dulu. Bertemu Dosen Yang Kuwalitasnya Kurang Baik Salah satu masalah yang juga akan menjadi pengalaman lucu bagi seorang mahasiswa saat kuliah adalah bertemu dengan dosen yang kuwalitasnya kurang baik. Dosen dengan kapasitas tidak sesuai seperti pasti akan dijumpai oleh mahasiswa. Hal ini akan jadi masalah karena dosen yang tidak memiliki kapasitas akan membuat mahasiswa tidak dapat memahami materi kuliah sehingga mereka harus memiliki inisiatif belajar sendiri entah dari internet atau buku. Merasa Jurusan Yang Diambil Tidak Sesuai Masalah lain yang sangat sering dialami oleh mahasiswa adalah merasa jurusan yang diambil tidak sesuai. Padahal bangku kuliah sudah ditempuh beberapa semester namun rasa "salah jurusan" itu tiba-tiba muncul ditengah jalan. Hal ini kerap jadi dilema bagi para mahasiswa yang mengalaminya. Tidak jarang diantara mereka yang goyah sehingga memutuskan keluar jurusan dan berganti ke jurusan yang lain. Hal ini bisa menyita waktu dan menghambat waktu kuliah sehingga jadi molor. Baca Juga Kenapa Sistem Pendidikan Di Indonesia Tidak Baik? Ini 8 Alasannya 7 Alasan Mengapa Sekolah Tidak Penting Menurut Deddy Corbuzier Kenapa Lulusan Kuliah Fresh Graduate Susah Dapat Kerja? Ini 8 Alasannya Konflik Dengan Mahasiswa Jurusan Lain Didalam lingkungan kampus terdapat berbagai macam fakultas dan jurusan dengan mahasiswa yang latar belakangnya beragam. Terkadang dalam berinteraksi antara mahasiswa satu dan mahasiswa lainnya terdapat perbedaan pendapat dan pandangan yang bisa menimbulkan konflik. Konflik dengan mahasiswa jurusan lain seperti ini bisa jadi masalah serius jika tidak segera diselesaikan. Konflik kecil bisa menimbulkan kerusuhan besar. Maka dari itu, masalah seperti ini sebisa mungkin harus bisa dihindari. Skripsi Yang Tak Kunjung Selesai Masalah klasik yang paling sering kita dengar dari seorang mahasiswa adalah skripsi yang tak kunjung selesai. Skripsi bisa dikatakan sebagai pertempuran akhir menuju kelulusan. Tak heran jika banyak mahasiswa yang berjuang hidup mati hanya untuk menyelesaikan skripsi sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Namun terkadang ada saja kendala sehingga membuat skripsi tidak kunjung selesai. Nilai IPK Yang Tidak Sesuai Harapan Satu masalah yang sering sekali disesali oleh para mahasiswa adalah nilai IPK yang tidak sesuai dengan harapan. Mereka biasanya menyesali nilai IPK yang tidak sesuai harapan setelah wisuda atau pendidikan tinggi yang ditempuh selesai. Nilai IPK sangat berpengaruh sebagai pertimbangan dalam melamar pekerjaan, tak heran jika banyak mahasiswa yang sedih saat melihat nilai IPK yang keluar tidak sesuai harapan. Bingung Mau Ngapain Setelah Selesai Kuliah Masalah terakhir yang pasti akan dialami oleh semua mahasiswa adalah bingung mau ngapain saat nanti masa kuliah sudah selesai. Hal ini menjadi dilema mengingat pada jaman sekarang mencari lapangan kerja amat sangat sulit. Selain itu, persaingan kerja yang semakin ketat juga membuat kesempatan diterima kerja semakin tipis. Tidak heran jika banyak mahasiswa yang selesai kuliah dilema antara mau bekerja atau berwirausaha. Penutup Itulah beberapa penjelasan mengenai masalah-masalah yang sering dialami oleh mahasiswa saat masa kuliah. Bagi kamu yang baru akan menempuh pendidikan tinggi, 9 hal diatas bukanlah untuk menakut-nakuti, namun kamu diharapkan menjadi lebih siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang tidak pernah diduga sebelumnya. Intinya, menyandang status mahasiswa tidak selalu menyenangkan seperti yang dibayangkan. Namun terkadang akan dihadapkan pada masalah-masalah yang harus kita cari solusinya.
masalah mahasiswa dan solusinya