EdisiC3I: e-Konsel 136 - Pola Mendidik Anak dalam Keluarga Kristen Alkitab mengisahkan berbagai tindak kekerasan yang terjadi. Pembunuhan, peperangan, dan sejumlah orang yang mati martir sering disebutkan dalam kisah-kisah di Alkitab.Sering kali, kekerasan terjadi karena perbuatan dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak taat -- yang hidupnya tidak sesuai dengan kehendak Allah. JanganBersaksi Dusta Terhadap Siapa pun (Bagian 1) Daftin - 21 Maret 2022. Total Dilihat : 246. Share Via : Devosi SMP : Senin, 21 Maret 2022. [ Jangan Bersaksi Dusta Terhadap Siapa pun - Bagian 1 ] Bacaan Alkitab : Keluaran 23:1-3 & Amsal 12:22. Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Heidelberg. Bagianhari ini mengisahkan tentang kisah naiknya raja termuda Yehuda, yaitu Yoas. Dua hal perlu diingat dalam membaca bagian ini. tipu daya, fitnah, rancangan-rancangan yang tidak kelihatan tetapi memenuhi tujuan kita menyingkirkan mereka, supaya bukan pesaing kita, tetapi kita sendiri yang dapat berhasil. Atalya dengan ambisius mau RenunganHarian Katolik, Kamis 11 Maret 2021: PEKA "MEMBACA" PIKIRAN (Lukas 11:14-23) Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD. POS-KUPANG.COM - Dalam ilmu pengetahuan, membaca pikiran disebut sebagai akurasi empati yang menuntut orang untuk bisa 'membaca' pikiran orang lain lewat kata-kata yang diucapkannya, emosi yang disiratkannya, serta bahasa tubuh yang ditunjukkannya. Unsurberikutnya adalah kasih. Kasih merupakan unsur yang penting dalam surat-surat Paulus, sebab kasih sangat menentukan kualitas hidup orang-orang Kristen (Roma 12:9; 13:9; 1 Korintus 8:1). Karena itu, ia menasihati jemaat agar mereka hidup dalam kasih sebagaimana Kristus mengasihi mereka . Unsur keempat dan kelima adalah kesetiaan dan kesucian. 20Ayat Alkitab Tentang Menunggu Waktu Tuhan. 29 Juli 2022 oleh Abu Ubaidillah. Ayat Alkitab tentang menunggu. Di kesempatan sebelumnya kita telah membahas mengenai ayat Alkitab tentang kesabaran. Dan kita ketahui bersama bahawa kesabaran berkaitan dengan menunggu atau masa penantian. Adapun hal yang ditunggu bervariasi, mulai Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan." Efesus 4: 31 Rasa pahit adalah rasa yang tidak disukai manusia. Dari saat dilahirkan, manusia sudah bisa membedakan rasa manis yang dianggap enak, dari rasa pahit yang tidak enak. Pk9t. Ada banyak orang Kristen yang mungkin tidak mengerti ayat-ayat Alkitab tentang difitnah. Karena umumnya ini tidak dijelaskan dengan jelas. Tetapi ada banyak perumpamaan tentang kehidupan umat pilihan Allah dalam Alkitab yang menunjukkan peristiwa-peristiwa ini. Bahkan penyaliban Tuhan Yesus adalah karena fitnah yang dilemparkan oleh orang-orang Farisi. Karena itu, lebih baik dimodelkan pada sikap umat pilihan Allah, termasuk teladan Tuhan Yesus sendiri dalam menghadapi fitnah. Berikut adalah beberapa ayat Alkitab tentang difitnah, termasuk tokoh-tokoh Alkitab yang mengalaminya. 1. Tuhan Yesus Terakhir Tuhan Yesus sendiri yang difitnah, padahal tidak ada satupun sifat dosa menurut Alkitab dari padaNya. Sehingga melalui penyaliban Yesus maka umat Kristen dapat memperoleh kasih karuniaNya. Seperti pada Mazmur 14011 “Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka” sehingga dengan tetap melakukan kasih, maka Allah akan terus berpihak kepada kita semua. 2. Rasul Paulus Selanjutnya ada Rasul Paulus yang difitnah hingga dimasukkan ke dalam penjara. Namun dia terus dibela oleh Allah. Seperti dikatakan pada Efesus 431 “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan”. Karena itu meskipun difitnah namun Rasul Paulus tidak membalasnya. Pemandi Kemudian adapula Yohanes Pemandi yang difitnah banyak orang farisi saat mempersiapkan kedatangan Tuhan. Tetapi seperti tertulis pada 1 Korintus 610 “pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”. Karena itu dia menghiraukan para pemfitnah dan tetap melakukan cara berdoa yang benar saat difitnah. Ia terus bertekun dengan bantuan karunia Roh Kudus untuk menyatakan firman. 4. Daniel Kemudian masih di Perjanjian Lama, dikisahkan Daniel yang juga difitnah dan ditangkap hingga masuk ke gua singa. Dalam hal tersebut Daniel tetap terus berdoa dan meminta mukjizat serta penyelamatan dari Allah. Amsal 188 “Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati” dimana fitnah sepertinya terlihat benar tetapi belum tentu demikian. Karena itu hanya manfaat berdoa bagi orang Kristen yang sanggup membuka segala perkara tersebut. 5. Yusuf Dalam Perjanjian Lama dikisahkan tentang Yusuf yang banyak difitnah oleh orang-orang terdekatnya. Tetapi ternyata Yusuf juga tidak menaruh dendam pada orang-orang yang telah memfitnah dan menganiaya dia. Karena jelas di dalam 1 Korisntus 511 “Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama”. Yang dilakukan Yusuf adalah menjauh dari fitnahan tersebut dan tidak bersekutu dengan mereka yang memfitnah dia. Sebaiknya umat Kristen juga tetap melakukan contoh kesetiaan dalam Alkitab pada Allah walau mengalami fitnahan. Itulah beberapa ayat Alkitab tentang difitnah dalam agama Kristen. Dari semua kisah dan kisah orang-orang kudus, termasuk kisah tentang Tuhan Yesus sendiri, jelas apa yang harus dilakukan ketika menerima fitnah. Yang pasti adalah bahwa umat beriman harus tetap loyal kepada Tuhan, jangan menjadi lemah dan merasa tertekan, lakukan cara-cara untuk tenang menurut kekristenan. Selalu mengandalkan Tuhan saja, maka Dia akan membebaskan dan memenangkan kita dari fitnah banyak orang. Saat berjalan dalam kebenaran, pasti Tuhan akan memberikan hadiah yang sepadan. Dan biarkan Tuhan sendiri yang membalas dendam. Karena penghakiman bukan milik kita, tetapi milik Allah. Renungan Harian Kristen hari ini 06 Januari 2020. Bacaan Alkitab 118. Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,120 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat. 1 Timotius 118-20 Perintah Paulus adalah sebuah tugas serius kepada pendeta muda Timotius yang telah dipisahkan untuk sebuah tugas khusus. Intonasinya menyatakan betapa seriusnya masalah ini. Diperlukan komitmen total untuk melaksanakan tugas-tugas ini. Inilah yang diutarakan Paulus ketika ia menantang Timotius untuk tetap teguh. Ada tiga hal dalam penugasan ini. Kita perlu berjuang dalam perjuangan yang baik. Komitmen pelayanan Injil adalah sebuah deklarasi peperangan melawan kuasa kegelapan. Rasul Paulus telah mengenal jenis peperangan ini karena dia telah menghadapinya sejak hari pertama dia memberitakan Injil setelah pertobatannya. Penganut-penganut Yudaisme seringkali mengajarkan doktrin-doktrin yang bertentangan dengan yang diajarkan para rasul, dan di manapun ketika Injil diberitakan maka akan ada yang menentangnya. Sangat jelas bahwa mereka tidak akan dengan mudah mempedulikan pengajaran Timotius, tetapi mereka akan menentang, bahkan menganiaya. Pekerjaan pengabaran Injil bukanlah tugas yang mudah pada masa tersebut, juga dalam sepanjang sejarah gereja dan bahkan sampai saat ini. Bukan hanya Timotius yang perlu dikuatkan, tetapi semua orang yang tengah berusaha keras untuk melakukan pekerjaan pengabaran Injil. Akan ada banyak rintangan, tetapi akan ada keberanian dan keyakinan untuk mengatasinya, karena pekerjaan ini harus diselesaikan. Tanda peringatan ini akan selalu ada ketika seseorang masuk ke dalam pekerjaan mulia ini. Adanya agama-agama yang sesat dan pengaruh agama dalam hati manusia seringkali membingungkan karena seseorang tidak dapat membedakan yang sesat dan yang benar. Sebagian orang telah menganggap bahwa semua agama adalah tahyul. Para pemberita Injil Tuhan harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas, dan untuk mendapatkan kepercayaan dari manusia yang telah disesatkan oleh banyak suara. Mereka harus berusaha dan pada saat yang sama bergantung kepada Tuhan untuk memimpin mereka. Ini adalah pengalaman Paulus di Korintus Kis. 189-10. RENUNGKAN Baca 1 Yohanes 44. DOAKAN Berdoa untuk para misonaris, terutama mereka yang engkau kenal. "Renungan Kristen tentang Musuh"Apakah semua orang harus menjadi teman kita? Apakah tidak wajar kalau kita punya musuh? Apakah itu pasti salah kita apabila kita punya musuh? Apalagi orang Kristen !?! Harapan yang keliru akan membuat kekecewaan kita terlalu besar untuk dihadapi. Pada faktanya ternyata tidak semua orang akan suka dengan kita, mau menjadi teman kita, atau mau bergaul erat dengan kita. Ini sebuah fakta yang berat bagi banyak pelayan Tuhan, yang berharap semua orang akan menyenangi mereka. Padahal Tuhan Yesus sudah pernah berkata sebaliknya baca Matius 1014 ! Membaca dari Nehemia 41-23, Saya mengingat beberapa prinsip penting di dalam pikiran saya, sebagai berikut Prinsip 10-10-80 Ini sebuah prinsip yang pertama kali saya baca di buku yang ditulis James Emery White. Atau saudara bisa membaca artikel pendeknya di sini. Apa itu prinsip 10-10-80? Sepuluh persen orang akan langsung menyukai Anda. Mereka menyukai Anda begitu mereka bertemu Anda. Mereka menyukai wajah Anda, keluarga Anda, kisah hidup Anda, dan suara Anda. Dan mereka akan tetap menyukaimu. Anda bisa melakukan sebuah kesalahan dan dengan gampang dimaafkan atau dimengerti oleh mereka. Terima kasih Tuhan untuk orang-orang seperti itu. Anda tidak perlu melakukan banyak hal untuk mendapatkan kasih sayang mereka, dan Anda tidak perlu melakukan banyak hal untuk mempertahankannya. Lalu ada 10 persen yang entah mengapa tidak menyukai Anda. Mereka tidak menyukai Anda begitu mereka pertama kali bertemu Anda. Mereka tidak menyukai wajah atau suara Anda. Keluarga Anda mungkin dianggap cukup baik tetapi Anda tidak. Mereka bahkan tidak menyukai gaya pakaian yang Anda kenakan. Anda tidak berbuat banyak untuk mendapatkan ketidak-sukaan ini. Itu tiba-tiba saja terjadi. Dan tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Itu menyisakan 80 persen. Inilah orang-orang yang belum memberikan penilaian. Mereka terbuka untuk menyukai anda, tetapi mereka menunggu untuk melihat apakah Anda benar di hadapan Tuhan, punya karakter setia dan terus terang, jujur ​​dan peduli dalam urusan Anda dengan mereka, dan rajin dalam bekerja. Jika demikian, mereka dengan senang hati akan bergabung dengan 10 persen orang yang menyukai anda. Dalam kisah Nehemia, dua orang bernama Sanbalat dan Tobia, sudah tidak menyukai Nehemia bahkan sebelum mereka pernah bertemu sama sekali Nehemia 210. Hikmat Mengatasi Haters Terhadap orang-orang yang tidak suka dengan kita, ini yang harus kita lakukan. Lupakan mereka! Jangan berfokus kepada mereka. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menyenangkan mereka, karena hal itu tidak akan terlalu sering berhasil. Bertemanlah dengan mereka sejauh mereka mengizinkan. Tidaklah perlu memiliki target untuk menjadikan orang-orang ini menjadi sahabat terdekat kita. Kalau kita terlalu sibuk untuk berusaha menyenangkan orang-orang yang menjadi “haters” kita, maka kita bisa-bisa kehilangan kepercayaan dari 80 persen orang yang belum menentukan sikap terhadap kita. Kalau kita terlalu sibuk untuk menjawab dan menenangkan suara minoritas orang-orang yang tidak menyukai kita, 80 persen orang yang belum menentukan sikap akan mulai berpikir bahwa apa yang 10 persen "haters" minoritas ini suka katakan mungkin ada benarnya - dan bisa jadi mulai memihak mereka. Jadi, waktunya kita move on! Meskipun orang-orang ini akan menghina kita, dan bahkan memfitnah kita. Jangan terlalu sibuk dengan hal-hal tersebut. Saya selalu ingat pesan rohani dari seorang penginjil yang melayani di gereja kami waktu saya masih muda. Dia berkata demikian “Jangan kuatir dengan fitnah dari orang lain. Karena kebenarannya adalah satu-satunya orang yang bisa berhasil menjelekkan kita adalah diri kita sendiri. Jangan lengah. Jangan kehilangan kesabaran. Pada waktu awal fitnah disebar, orang-orang bisa saja mulai percaya. Tetapi pada akhirnya kebenaran akan selalu menang dan terbuka bagi semua orang.” Terkadang juga orang yang tidak suka dengan kita akan bahkan sampai mengancam kita. Mereka berharap kita tunduk kepada mereka karena ketakutan dengan mereka. Jangan gentar. Takutlah kepada Tuhan, lebih daripada takut kepada manusia. Teruslah melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan dengan setia. Penyertaan Tuhan Tidak Pernah Berarti Jalan Akan Selalu Mudah Dari awal kisah Nehemia, kita melihat penyertaan Tuhan yang nyata. Jalan-jalan dan pintu-pintu terbuka. Kemurahan hati mengalir. Tuhan sungguh bekerja dengan nyata. Tetapi tidak selalu berarti sepanjang perjalanan akan selalu mudah dan lancar. Apalagi ketika “haters” mulai muncul dan mencoba mengubah keadaan kita. Saya suka setiap kali mendengar kata-kata rohani, “Allah berperang bagi kita Namun seringkali orang-orang Kristen salah berpikir bahwa karena Allah berperang bagi kita, maka kita tinggal duduk diam manis, tidak perlu ikut melakukan apapun. Berkat Tuhan tidak pernah berarti bahwa kita tidak perlu bekerja keras. Bahkan burung pipit yang dikatakan dipelihara oleh Tuhan, tidak pernah mendapatkan makanan datang otomatis ke sangkar mereka. Burung-burung tersebut perlu keluar dari sarang dan mencari makanan. Dalam kisah Nehemia, di katakan bahwa mereka harus membangun tembok dengan satu tangan untuk bekerja membangun, sementara sambil tangan lainnya memegang senjata ay. 17. Bahkan bekerja sangat keras dan melakukan penjagaan sampai larut malam ay. 21. Penyertaan Tuhan tampak nyata juga melalui hikmat yang Tuhan berikan kepada mereka di masa sulit dan penuh tekanan. Melalui daya tahan fisik ekstra yang kita dibutuhkan di masa-masa sulit. Melalui dukungan nyata dari orang-orang terdekat di sekitar kita. -Refeksi sebelumnya dari Nehemia 3, baca di lainnya dapat ditemukan di sini. Pertanyaan Jawaban Fitnah adalah membuat pernyataan yang palsu yang merusak reputasi seseorang. Alkitab banyak mengajar tentang fitnah, baik di dalam Perjanjian Lama maupun Baru Amsal 1018; 1 Petrus 21. Fitnah menduduki peringkat dosa yang tinggi menurut Allah sehingga Ia melarangnya di dalam Sepuluh Perintah Allah. Perintah ke-sembilan berbunyi, "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu" Keluaran 2016. Bersaksi dusta juga mencakup fitnah karena ketidakbenaran sedang disebarluaskan. Fitnah adalah berdusta tentang seseorang sehingga orang itu dipandang rendah oleh orang lain. Fitnah adalah dusta yang berniat jahat, dan Allah membenci dusta Amsal 616-19; 1222. Oleh karena Allah adalah pengarang kebenaran Yohanes 146; 1 Yohanes 56, maka apapun yang tidak benar berlawanan dengan sifat-Nya dan otomatis menjijikkan bagi-Nya. Baik gosip maupun fitnah adalah tindakan yang salah, dan Alkitab mengecam kedua-duanya Imamat 1916; Amsal 1627; 2 Korintus 1220. Orang yang menggosip mengumpulkan rahasia seseorang dan menyebarluaskannya; fitnah mengarang rahasia sendiri dan menyebarluaskannya dimana paling berpotensi merugikan. Perjanjian Baru membahas fitnah sebagai bagian dari kodrat berdosa kita yang lama. Fitnah tidak lagi ada tempatnya dalam kehidupan kita ketika kita menjadi ciptaan baru dalam Kristus 2 Korintus 517. Kolose 37-8 mengajar, "Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Ucapan kita harus berdedikasi pada kemuliaan Allah, sama halnya dengan tubuh kita Roma 121-2; Efesus 429. Mereka yang mengenal Allah bertanggung-jawab tidak berucap fitnah "Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi" Yakobus 39-10. Fitnah adalah satu kebiasaan yang harus kita hentikan jika kita hendak mengikut Yesus baca Roma 611-14. Di dalam Roma 128-32, Paulus mendaftar berbagai ciri-ciri akal yang bejat, dan fitnah ada di dalam daftar ini ayat 30. Ketika kita memfitnah orang lain, kita sedang memilih untuk keluar dari jalur yang telah disediakan Allah bagi kita. Ia tidak turut mendampingi kita jika kita berupaya membinasakan orang lain melalui kata-kata. Fitnah berasal dari hati, dan ketika kita tergoda untuk berucap yang tidak benar tentang orang lain, kita harus berintrospeksi mengapa kita terdorong untuk bertindak demikian. Yesus mengajar, "Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat" Matius 1518-19. Allah ingin supaya kita memahami bahwa pemfitnah memiliki hati yang sudah menyimpang daripada-Nya. Keinginan memfitnah dapat timbul dari kepahitan Ibrani 1215, dari pengalaman tersakiti yang lukanya belum sembuh 1 Petrus 314-16, dari ketidakinginan mengampuni 2 Korintus 210-11; Efesus 432, dari iri hati Galatia 520; 2 Korintus 1220, atau dosa-dosa lainnya. Solusi Allah untuk mengatasi fitnah adalah saling mengasihi Yohanes 1334. Kita tidak memfitnah orang yang kita kasihi 1 Korintus 134-7. Kasih menginginkan yang terbaik bagi orang lain, dan memelihara reputasi orang lain seperti kita mempertahankan reputasi kita sendiri termasuk di dalamnya Matius 712. "Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat" Roma 1310. Ketika kita berfokus menaati Tuhan dengan mengasihi orang lain sama seperti Ia mengasihi kita, kita tidak akan tergoda untuk memfitnah. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah yang diajarkan Alkitab tentang fitnah? Contasia Christie Official Writer Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Pernahkah Anda mendengar istilah itu? Tapi apakah memang benar fitnah ini lebih kejam? Ternyata Alkitab juga membahasnya lho. Kata fitnah sendiri menurut KBBI berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang lain. Hal ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Yakobus 4 11-12 – “Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?” Pesan Yakobus Yakobus dalam hal ini secara runut menuliskan mengenai pesan dan nasihat untuk hidup sebagai umat Allah, yakni 1. Dimulai dengan salam sebagai pembuka kitab, 2. Memohon hikmat dari Allah dan bertekun dalam pencobaan, 3. Menjaga lidah dan jadi bijak, 4. Bersabar, berbelas kasih dan berdoa. Baca juga Yuk Tanggapi Gosip di Tempat Kerja Dengan Cara Bijak Ini Jika kita merenungkan firman Tuhan di atas, maka runutan dari pesan Yakobus tersebut masuk dalam poin yang ke tiga, dimana Yakobus menasihatkan kita agar berhati-hati menjaga lisan lidahnya. Mari kita lihat dua pelajaran pentingnya 1. Garis-bawahilah kata “hukum” - Hukum disini menekankan pada hukum Taurat/ Torah yakni pengajaran atau petunjuk yang diberikan Allah kepada umat Israel di Gunung Sinai. Hukum itu berisi kehendak Allah menyangkut cara hidupNya, ibadah mereka dan sikap mereka terhadap sesama. Dimana hukum ini mengikat, namun barang siapa hidup untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka ganjarannya adalah kemerdekaan yang dilingkupi kebahagiaan Yakobus 125. 2. Hakim Penghakiman – Berbicara tentang hari kedatangan Yesus kembali ke dunia, dimana pada hari kedatangan itu, Allah akan menghakimi seluruh umat manusia Ibrani 928 dan Matius 2531-46. Baca selanjutnya -> Sumber Liana M. Tapalahwene Contributor Halaman 12Tampilkan Semua

renungan kristen tentang fitnah