RPP- Gerak Lurus Beraturan- Kelas XI Disukai Diunduh Dilihat . luring. Penulis: ZUHRIYAH : Diterbitkan: 5 Agustus 2022 08:52 : Jenjang: SMA/MA/Paket C SMA/MA/Paket C, 12, Fisika Disukai Diunduh . RPP 1 LEMBAR IPS KELAS 9 SEMESTER 2 DARING 5 Agustus 2022 08:39. SMP/MTS/Paket B, 9, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Untukmenjawab soal ini berikut kami rangkum beberapa konsep yang harus kita perhatikan yaitu. X v t. Sebelumnya kita telah membahas konsep gerak lurus beraturan GLB. Gerak Lurus Beraturan GLB dan Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Waktu yang dibutuhkan handuk untuk jatuh dari ketinggian 218 m sampai 18 m. Kucing berlari mengejar tikus 3. PadaGerak Melingkar, terdapat dua besaran lain selain yang sudah disebutkan di atas, yakni periode dan frekuensi. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk berputar satu putaran penuh. Sedangkan frekuensi adalah banyaknya putaran yang ditempuh oleh suatu benda selama 1 detik. Rumus periode dan frekuensi bisa kamu lihat pada gambar berikut. Geraklurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kelajuan tetap. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus 724/2019 Laporan Praktikum Fisika - Gerak Melingkar kegiatan : Percepatan SentripetalTujuan : Menganalisis percepatan sentripetal melalui Kelinearaninilah yang menunjukkan bahwa gerak seorang pelari tersebut adalah lurus beraturan. Kecepatan rata-rata pelari tersebut dapat dihitung menggunakan Persamaan berikut: atau dengan mencari kemiringan kurva akan didapatkan nilai kecepatan rata-rata yang sama. Jenisgerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya. Sesuatu gerak disebut gerak lurus, apabila lintasannya merupakan garis lurus. Gerak melingkar, apabila lintasannya merupakan lingkaran. Gerak parabola apabila lintasannya merupakan parabola. Tidak ada gesekan antara benda dengan bidang miring, bila bidangnya licin sempurna. HXOmp8. 1GERAK LURUS MAKALAH Disusun Utuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Fisika Dosen Pembimbing Suprianto, Disusun Oleh BAISORI ANIS SULALAH 2Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini,yang berjudul “Gerak Lurus” untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kapita Selekta Pendidikan Fisika” di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Isalam Madura pamekasan Kami menyusun makalaha ini menyesesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Isi dan tampilan makalah in saya sajikan dengan format yang ringan tetapi demikian makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang dan saran selalu saya harapkan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ber partisipasi dalam penulisan makalah ini terutama pada dosen pembimbing mata kuliah kapita selekta pendidikan fisika telah sudi untuk mempercayai kami untuk menyusun makalah ini Semoga segala usaha penulisan dalam menghimpun dan menyusun makalah yang sederhana ini,menjadi amal jariah yang diterima oleh Allah SWT., serta kami mengharap jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan ini untuk diprrbaiki. pamekasan, 03 April 2014 3DAFTAR ISI Kata Pengantar……….………... 1 Daftar Isi………... 2 BAB I PENDAHULUAN………... 3 PEMBAHASAN………... 4 BAB 8 4BAB I PENDAHULUAN .Kata fisika berasal dari bahasa yunani ’physikos’’ yang berarti ’alamiah’’.Fisika mempelajari bagaimana benda bekerja dan mengupas tentang persoalaan energy dan bagaimana energi dapat disimpan atau dipindahkan. Energi dapat diperoleh dari cahaya,panas,suara,listrik, dan nuklir. Fisika juga mempelajari tentang gerak. Visi pendidikan sains adalah mempersiapkan siswa yang melek sains dan teknologi, untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitar melalui pengembangan keterampilan proses, sikap ilmiah, keterampilah berpikir, penguasaan konsep sains yang esensial, dan kegiatan teknologi, serta upaya pengelolaan lengkungan secara bijaksana sehingga mampu ,menumbuhkan sikap pengagungan terhadap Tuhan. Berdasarkan uraian diatas maka kami menyusun makalah ini untuk bias dijadikan sebagian bahan ajar mata pelajaran ipa terpadu di tingkat sekolah menengah pertama. 5BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gerak Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya berubah dari titik terdapat beberapa macam Jenis / Macam-Macam Gerak 1. Gerak Semu atau Relatif. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya ilusi.ContohBenda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang berputar pada porosnya terhadap matahari, namun seolah-olah kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. 2. Gerak Ganda. Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di melempar puntung rokok dari atas Kereta Rangkaian Listrik KRL saat berjalan. di atap KRL tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga benda di sekitarnya, yaituGerak terhadap KRL, Gerak terhadap orang, dan Gerak terhadap tanah / bumi 3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa 6tidak bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah seorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan kelajuan pelari adalah 10 m/s, sedangkan kecepatannya 10 m/s ke arah barat. Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. C. Gerak Lurus Beraturan GLB Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak suatu objek pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap sehingga jarak yang ditempuh bisa dihitung dengan rumus kecepatan berbanding dengan waktu. Pada GLB ini percepatannya adalah nol, karena pada objek tersebut tidak terjadi perubahan kecepatan. Jadi percepatan itu sendiri berbeda dengan kecepatan, dimana kecepatan didapat dari besarnya jarak yang ditempuh berbanding waktu, sedangkan percepatan didapat dari besarnya perubahan kecepatan terhadap waktu. sehingga jika suatu benda atau objek bergerak dengan kecepatan tetap maka precepatannya tidak ada. Untuk contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak dan merupakan kegiatan kita pada umumnya yang dilakukan setiap hari. Contohnya seseorang naik sepeda melaju lurus dengan kecepatan tetap 60 km/jam pada suatu jalan yang lurus. Orang yang naik sepeda tersebut bisa dikateogorikan sebagai GLB pada fisika karena sepeda itu juga sebagai objek yang bergerak dengan laju tetap yaitu 60 km/jam. Jadi jika kita hitung jarak yang ditempuh oleh orang bersepeda tersebut maka ia akan menempuh jarak sepanjang 60 km dalam waktu satu jam. Atau jika jalan sepeda tersebut hanya sepanjang 1 km, maka jarak tersebut bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 menit. Di dalam fisika, rumus gerak lurus beraturan adalah sebagai berikut v=s 7v = Kecepatan s = Jarak yang ditempuh t = Waktu yang dibutuhkan Grafik perpindahan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik jarak/perpindahan s terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka s=0. Pada saat t=1 s, maka s=10 m. Pada saat t=2 s, maka s=20 m. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus Beraeuran jarak berbanding lurus dengan waktu. D. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 Smeter 8konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan Di dalam fisika, rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah sebagai berikut a=Δv t Dimana, a=percepatan v = Kecepatan t = Waktu Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik kecepatan terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka v=0. Pada saat t=1 s, maka v=10 m/s. Pada saat t=2 s, maka v=20 m/s. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus berubah Beraturan kecepatan berbanding lurus dengan waktu. 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 vm/s 9BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari isi makalah ini,saya dapat simpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan GLB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap, sedangkan Gerak Lurus Berubah BeraturanGLBB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. B. Saran Saran kami kepada semua pembaca agar tidak hanya berpatokan pada makalah ini, serta kami harapkan setelah membaca makalah ini kami mohon untuk memperbaikinya jika ada keselahan yang tertulis didalamnya. 10DAFTAR PUSTAKA Sugiarto, Teguh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk kelas VII SMP/MTs .jakarata pusat pembukuan departemen pendidikan nasional Tim abdi guru. 2007. IPA Terpadu jilid 1 kelas VII SMP. Jakarta Erlangga 1BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gerak Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya berubah dari titik terdapat beberapa macam Jenis / Macam-Macam Gerak 1. Gerak Semu atau Relatif. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya ilusi.ContohBenda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang berputar pada porosnya terhadap matahari, namun seolah-olah kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. 2. Gerak Ganda. Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di melempar puntung rokok dari atas Kereta Rangkaian Listrik KRL saat berjalan. di atap KRL tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga benda di sekitarnya, yaituGerak terhadap KRL, Gerak terhadap orang, dan Gerak terhadap tanah / bumi 3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu. Gerak lurus beraturan GLB dan Gerak lurus berubah beraturan GLBB. B. Kelajuan dan Kecepatan Dalam fisika kelajuan dan kecepatan mengandung arti yang berbeda. Sering terjadi kesalahan umum tentang kelauan dan kecepatan. Misalkan mobil bergerak 70 km/jam, maka dikatakan Mobil bergerak dengan kelajuan 70 km/jam bukan kecepatannya. Kelajuan termasuk besaran skalar karena 2tidak bergantung pada arahnya. Sehingga kelajuan selalu bernilai positif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah seorang berlari 10 m/s ke arah barat. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan kelajuan pelari adalah 10 m/s, sedangkan kecepatannya 10 m/s ke arah barat. Dengan kata lain kecepatan adalah perpindahan selama selang waktu tertentu. C. Gerak Lurus Beraturan GLB Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak suatu objek pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap sehingga jarak yang ditempuh bisa dihitung dengan rumus kecepatan berbanding dengan waktu. Pada GLB ini percepatannya adalah nol, karena pada objek tersebut tidak terjadi perubahan kecepatan. Jadi percepatan itu sendiri berbeda dengan kecepatan, dimana kecepatan didapat dari besarnya jarak yang ditempuh berbanding waktu, sedangkan percepatan didapat dari besarnya perubahan kecepatan terhadap waktu. sehingga jika suatu benda atau objek bergerak dengan kecepatan tetap maka precepatannya tidak ada. Untuk contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak dan merupakan kegiatan kita pada umumnya yang dilakukan setiap hari. Contohnya seseorang naik sepeda melaju lurus dengan kecepatan tetap 60 km/jam pada suatu jalan yang lurus. Orang yang naik sepeda tersebut bisa dikateogorikan sebagai GLB pada fisika karena sepeda itu juga sebagai objek yang bergerak dengan laju tetap yaitu 60 km/jam. Jadi jika kita hitung jarak yang ditempuh oleh orang bersepeda tersebut maka ia akan menempuh jarak sepanjang 60 km dalam waktu satu jam. Atau jika jalan sepeda tersebut hanya sepanjang 1 km, maka jarak tersebut bisa ditempuh hanya dalam waktu 1 menit. Di dalam fisika, rumus gerak lurus beraturan adalah sebagai berikut v=s 3v = Kecepatan s = Jarak yang ditempuh t = Waktu yang dibutuhkan Grafik perpindahan terhadap waktu pada GLB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik jarak/perpindahan s terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka s=0. Pada saat t=1 s, maka s=10 m. Pada saat t=2 s, maka s=20 m. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus Beraeuran jarak berbanding lurus dengan waktu. D. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak lurus berubah beraturan GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan GLBB jika percepatannya selalu merupakan besaran vector Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 Smeter 4konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan Di dalam fisika, rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah sebagai berikut a=Δv t Dimana, a=percepatan v = Kecepatan t = Waktu Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tampak pada gambar bahwa grafik kecepatan terhadap waktu t berbentuk garis lurus miring keatas melalui titik asalkoordinat 0,0. Pada saat t=0, maka v=0. Pada saat t=1 s, maka v=10 m/s. Pada saat t=2 s, maka v=20 m/s. begitu seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada Gerak Lurus berubah Beraturan kecepatan berbanding lurus dengan waktu. 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 vm/s 5BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari isi makalah ini,saya dapat simpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan GLB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap, sedangkan Gerak Lurus Berubah BeraturanGLBB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. B. Saran Saran kami kepada semua pembaca agar tidak hanya berpatokan pada makalah ini, serta kami harapkan setelah membaca makalah ini kami mohon untuk memperbaikinya jika ada keselahan yang tertulis didalamnya. 6DAFTAR PUSTAKA Sugiarto, Teguh. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk kelas VII SMP/MTs .jakarata pusat pembukuan departemen pendidikan nasional Tim abdi guru. 2007. IPA Terpadu jilid 1 kelas VII SMP. Jakarta Erlangga DAFTAR ISI Kata Pengantar……………………………………………………………………. v Daftar Isi ………………………………………………………………………… vii BAB I Pendahuluan Latar Belakang ……………………………………………………………. x Tujuan ……………………………………………………………………. x Rumusan Masalah ………………………………………………………… BAB II Pembahasan Pengertian Gerak ………………………………………………………………….. 1 Pembagian Gerak ………………………………………………………………….. 1 Jenis/ Macam Gerak ………………………………………………………………… 1 Gerak Semu ………………………………………………………………… 1 Gerak Ganda ………………………………………………………………. 2 Gerak Lurus ……………………………………………………………….. 2 Rumus ……………………………………………………………… 3 Contoh Soal ………………………………………………………… 6 Gerak Melingkar …………………………………………………… 7 Rumus ……………………………………………………… 8 Contoh Soal ………………………………………………… 9 Gerak Jatuh Bebas ………………………………………………… 10 Rumus ……………………………………………………… 10 Contoh Soal ………………………………………………… 11 BAB III Penutup Saran …………………………………………………………………….. 12 Kesimpulan …………………………………………....………………… 12 Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 13 PENDAHULUAN Latar Belakang Gerak dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak namun disini akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak. Di dalam gerak juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah yang akan kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan GLB dan Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB B. Tujuan 1. Mengetahui gerak-gerak dalam ilmu fisika 2. Dapat membedakan GLB dan GLBB 3. Dapat megetahui rumus dari GLB dan GLBB C. Rumusan Masalah 1. Apa itu Gerak? 2. Sebutkan jenis-jenis gerak? 3. Apa perbedaan GLB dan GLBB? 4. Apa saja rumus-rumus dari GLB dan GLBB? Bab 2 PEMBAHASAN GERAK Gerak Gerak adalah sebuah kata yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contoh kalimat ” mobil itu bergerak dari arah selatan ke arah utara”, “Ketika kita berjalan pasti kita disebut bergerak”. suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang dalam ilmu Fisika pengertian gerak yah kira-kira sama atau boleh didefinisikan bahwa gerak adalah “Suatu momen atau kejadian dimana suatu benda atau apapun yang mengalami perpindahan dari suatu tempat ketempat yang lain”. Jadi suatu benda dapat dikatakan bergerak bila dia berubah dari posisi semula dia berada ke posisi saat ini. B. Pembagian Gerak lintasannya gerak dibagi menjadi 7 a. Gerak semu atau relative b. Gerak ganda c. Gerak lurus d. Gerak menggelinding e. Gerak karena pengaruh gravitasi f. Gerak berbentuk parabola g. Gerak melingkar h. Gerak Jatuh Bebas percepatannya gerak dibagi menjadi 2 a. Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol a = 0 atau gerak yang kecepatannya konstan. b. Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan a = konstan atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur C. Jenis / Macam-Macam Gerak 1. Gerak Semu atau Relatif Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu. Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya ilusi. Contoh – Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. – Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat. 2. Gerak Ganda Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh Seorang bocah kecil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga benda di sekitarnya, yaitu - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil - Gerak terhadap tanah / bumi 3. Gerak Lurus Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. a. Gerak lurus beraturan GLB KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut massa benda diabaikan. Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatanya. Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap percepatan a = 0, sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu. Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut Rumus GLB S = Keterangan s= Jarak yang ditempuh km, m v = Kecepatan km/jam, m/s t = Waktu tempuh jam, sekon Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak. v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan. Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I S F = 0 . S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0 v = DS/Dt = ds/dt = tetap Tanda D selisih menyatakan nilai rata-rata. Tanda d diferensial menyatakan nilai sesaat. Misal – Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus – Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. Rumus Kecepatan rata-rata b. Gerak lurus berubah beraturan GLBB Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan a= + atau perlambatan a= -. Rumus GLBB ada 3, yaitu Keterangan = Kecepatan awal m/s = Kecepatan akhir m/s = Percepatan m/s2 = Jarak yang ditempuh m Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II S F = m . a . vt = v0 + vt2 = v02 + 2 a S S = v0 t + 1/2 a t2 vt = kecepatan sesaat benda v0 = kecepatan awal benda S = jarak yang ditempuh benda ft = fungsi dari waktu t v = ds/dt = f t a = dv/dt = tetap Syarat Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama. Misalnya – Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai – Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti GLBB dibagi menjadi 2 macam a. GLBB dipercepat GLBB dipercepat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah jatuh dari pohonnya. Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat b. GLBB diperlambat GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil lambat. Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas. Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut Untuk menentukan kecepatan akhir Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat tanda yang digunakan adalah + . Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah – , catatan penting disini adalah nilai percepatan a yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah menggunakan tanda negatif. ◆ Contoh Soal Gerak Lurus a. GLB 1. Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit b. posisi mobil dari gerbang jalan tol Penyelesaian Diketahu jarak mula-mula s0 = 5 km kecepatan v = 90 km/jam waktu t = 20 menit = 1/3 jam a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit s = v. t = 90 km/jam.1/3 jam = 30 km b. posisi mobil dari gerbang jalan tol s = s0 + = 5 + 30 = 30 km b. GLBB 1. Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? Penyelesaian Sebelum mesin mobil mati Vo = 0 a = 2 m/s2 t = 20 s Vt = Vo + at Vt = 0 + 2 . 20 Vt = 40 m/s2 Setelah mesin mobil mati Vo = 40 m/s2 Vt = 0 t = 10s Vt = Vo + at Vt = 40 + a. 10 a = -4 S =Vo t + ½ a t2 S = 40. 10 + ½ -4 .102 S = 200 m Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sampai 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti. 4. Gerak Melingkar Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaranmengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanyagaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran. Gerak melingkar dibagi dua yaitu a. Gerak Melingkar Beraturan GMB Gerak Melingkar Beraturan GMB adalah gerakan dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan percepatan sudut tetap. Gerak Melingkar Beraturan GMB adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran. Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan lingkaran, maka dapat pula dituliskan Kinematika gerak melingkar beraturan adalah dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan sudut yang tetap nilainya. Rumus-rumus dalam Gerak Melingkar Kecepatan sudut Percepatan sudut rata-rata Percepatan sentripetal Rumus lainnya ωt = ωo + αt θ = ωot + 1/2 αt2 atau θ = ωt Keterangan ω = Kecepatan sudut rad/s ωt =Kecepatan sudut θ = Sudut tempuh f = frekuensi Hz T = periode s Ï€ = 3,14 atau 22/7 atau tetap/tidak diganti angka Vt = kecepatan akhir Percepatan sudut rad/s2 t = waktu sekon r jari-jari benda/lingkaran As percepatan sentripetal rad/s2 b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan GMBB Gerak Melingkar Berubah Beraturan GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier yang menyinggung lintasan lingkaran berhimpit dengan arah kecepatan tangensial . Kinematika GMBB adalah dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut mula-mula. ◆ Contoh Soal Gerak Melingkar a. GMB 1. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kecepatan sudut sebesar 4 rad/s selama 5 sekon. Tentukan besar sudut yang ditempuh partikel! Penyelesaian θ = ωt θ = 45 = 20 radian. b. GMBB 1. Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Jika mula-mula benda diam, tentukan a Kecepatan sudut benda setelah 5 sekon b Sudut tempuh setelah 5 sekon Penyelesaian Diketahui α = 2 rad/s2 ωo = 0 t = 5 sekon Jawaban a ωt = ωo + αt ωt = 0 + 25 = 10 rad/s b θ = ωot + 1/2 αt2 θ = 05 + 1/2 252 5. Gerak Jatuh Bebas Gerak Jatuh Bebas alias GJB merupakan salah satu contoh umum dari Gerak Lurus Berubah Beraturan. Gerak jatuh bebas atau GJB adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat dan gerak peluru. Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda Memiliki ketinggian tertentu h dari atas tanah. Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal. Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi g dan arah kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan sehingga Rumus Gerak Jatuh Bebas Vt = gt Vt = √2gh h= ½ gt2 vt2 = 2 g h Keterangan v = kecepatan di permukaan tanah g = gravitasi bumi h = tinggi dari permukaan tanah t = lama benda sampai di tanah/waktu s y = posisi pada saat t m y0 = posisi awal m v0 = kecepatan awal m/s ◆ Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas 1. Bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu g = 10 m/s2. Tentukan a percepatan benda b jarak tempuh selama 3 detik c Selang waktu benda mencapai laju 20 m/s Penyelesaian Diketahui g = 10 m/s2 Ditanya a Percepatan a ? b Jarak tempuh h jika t = 3 sekon ? c Selang waktu t jika vt = 20 m/s ? Jawab a Percepatan a ? Percepatan benda = percepatan gravitasi = 10 m/s2. Ini berarti kelajuan benda bertambah 10 m/s per 1 sekon. b Jarak tempuh h jika t = 3 sekon ? h = ½ g t2 = ½ 103 = 532 = 59 = 45 meter c Selang waktu t jika vt = 20 m/s ? vt = g t 20 = 10 t t = 20 / 10 = 2 sekon PENUTUP A. Saran Mempraktekkan gerak dalam kehidupan sehari-hari Mencoba menjawab contoh soal yang berkaitan dengan gerak Menggunakan rumus-rumus dalam memecahkan suatu soal B. Kesimpulan Gerak adalah suatu benda yang berpindah tempat atau berubah aturan dari titik acuan Dalam geraka kita dapat mempelajari gerak lurus yang terbagi dua yaitu gerak lurus beraturan dan tidak beraturan. Rumus-rumus gerak dapat digunakan untuk mencari penyelesaian dari soal tentang gerak. DAFTAR PUSTAKA makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkapmakalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkapmakalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkapmakalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkapmakalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap makalah tentang gerak lurus beraturan dan berubah beraturan lengkap Artikel ini membahas materi gerak lurus beraturan, pelajaran Fisika SMA kelas 10. Sebelum memahami apa itu gerak lurus beraturan, sebaiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu gerak. Gerak – Pengantar Gerak adalah perubahan posisi suatu objek yang diamati dari suatu titik acuan. Titik acuan yang dimaksud didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat pengamat berada. Sebagai contoh, kamu sedang berada didalam kereta yang sedang ber gerak lurus dengan kecepatan 80 km/jam, lalu kamu berjalan menuju bagian depan kereta dengan kecepatan 5 km/jam. Kecepatan kamu adalah sebesar 5 km/jam jika dilihat dari pengamat titik acuan yang juga berada di dalam kereta. Akan tetapi, jika pengamat tersebut berada berada di stasiun atau titik acuannya berada di luar kereta, maka kamu dianggap bergerak dengan kecepatan 80 km/jam + 5 km/jam = 85 km/jam. Perhatikan gambar dibawah [Sumber Gambar Douglas C. Giancoli, 2005] Jadi, sangatlah penting untuk menetapkan titik acuan ketika kita sedang mengamati suatu objek yang bergerak. Pada saat suatu objek bergerak, objek tersebut akan mengalami perubahan jarak serta dapat pula mengalami perubahan posisi atau biasa disebut perpindahan. Berikut dijelaskan lebih lanjut, Jarak distance merupakan panjang seluruh lintasan yang ditempuh suatu objek yang bergerak. Jarak hanya memiliki nilai. Perpindahan displacement merupakan panjang lintasan lurus yang diukur dari posisi awal dengan posisi akhir dari objek tersebut. Perpindahan memiliki nilai dan arah. Sebagai contoh, kamu ber gerak lurus sejauh 70 m ke Timur lalu berbalik dan berjalan kembali ke Barat sejauh 30 m. Total jarak yang kamu tempuh adalah sebesar 100 m, akan tetapi perpindahan yang kamu lakukan hanya sebesar 40 m karena titik akhir kamu berada sekarang hanya sejauh 40 m dari titik awal. Perhatikan gambar dibawah Dapat disimpulkan bahwa, jarak hanya memiliki nilai sehingga merupakan besaran skalar. Sedangkan perpindahan merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran yang memiliki nilai dan arah disebut vektor dan digambarkan sebagai tanda panah. Pada gambar dibawah, panah berwarna biru mewakili perpindahan sebesar 40 m dengan arah ke kanan Timur. Jika melihat suatu objek yang bergerak, maka biasanya hal yang paling kita perhatikan adalah secepat apa objek tersebut bergerak. Terdapat dua istilah mengenai seberapa cepat benda objek bergerak yakni kelajuan dan kecepatan. Kelajuan speed adalah perbandingan antara jarak yang ditempuh objek dengan selang waktu yang diperlukan. Kelajuan merupakan besaran skalar hanya memiliki nilai. Kecepatan velocity adalah perbandingan antara perpindahan objek dengan selang waktu yang diperlukan. Kecepatan merupakan besaran vektor memiliki nilai dan arah. Jika kita ambil contoh kembali ketika kamu bergerak lurus 70 m ke Timur lalu berjalan berbalik 30 m ke Barat, maka total jarak yang kamu tempuh adalah 70 m + 30 m = 100 m, akan tetapi perpindahan yang kamu lakukan hanya sebesar 40 m. Jika diasumsikan kamu berjalan selama 70 sekon, maka kita dapat mencari kelajuan dan kecepatan kamu. Kelajuan kamu sebesar m/s Sedangkan, kecepatan kamu sebesar m/s Gerak Lurus GL Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang bergerak tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya dapat kita lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus. Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan GLB dan Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB. GERAK LURUS BERATURAN GLB Gerak Lurus Beraturan GLB adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol a = 0. Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai persamaan sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan dalam bentuk rumus, yang artinya Kita sudah mengetahui bahwa, v = kecepatan km/jam atau m/s s = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh km atau m t = selang waktu atau waktu tempuh jam, sekon Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan Soal Seorang pengendara sepeda bersepeda selama 2,5 jam sepanjang lintasan lurus. Berapa jarak yang ditempuh jika diketahui kecepatannya sebesar 18 km/jam? SOLUSI Rumus Kecepatan adalah Maka, dapat kita tuliskan kembali menjadi km Jadi, pengendara sepeda tersebut telah menempuh jarak sejauh 45 km. Judul Artikel Gerak Lurus Kontributor Ibadurrahman, Mahasiswa S2 Dept. Teknik Mesin UI Materi lainnya Rumus Energi Potensial Kinetik Kapasitor Listrik Statis Uploaded byIvander Gultom 75% found this document useful 12 votes10K views11 pagesDescriptionmakalahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsODT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document75% found this document useful 12 votes10K views11 pagesMakalah Gerak LurusUploaded byIvander Gultom DescriptionmakalahFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Transcript Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mekanika merupakan bagian dari fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi, dan gerak. Metode matematika yang dapat menjelaskan tentang gerak, khususnya memandang gerak tanpa melihat penyebabnya dalam mekanika dikelompokkan dalam kinematika. Apabila penyebab gerak itu dapat dilihat, maka dikelompokkan dalam dinamika. Kinematika ini diberikan sebagai dasar kita untuk mempelajari konsep fisika lebih lanjut utamanya yang berkaitan dengan gerak yang mengabaikan penyebabnya. Gerak lurus adalah salah satu pembahasan yang sangat menarik. Geraklurus juga merupakan hal yang sangat penting dalam fisika. Konsep gerak lurus ini merupakan materi dasar dalam fisika. Konsep ini juga menjadi materi yang fundamental. Selain itu, materi ini juga memberikan pengaruh yang besar dalam penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus? 2. Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan? 3. Apa saja rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan? 4. Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal dalam gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan? Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian gerak lurus 2. Untuk mengetahui pengertian gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 3. Untuk mengetahui rumus-rumus gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 4. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal dalam gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Gerak Lurus Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak. “Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan tertentu” Azizah,200526. Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan yang bergerak. Gerak dengan acuan diam biasa disebut dengan gerak nyata. Contoh gerak nyata adalah seseorang yang diam di tepi jalan melihat sebuah mobil yang bergerak di jalan raya. Maka dapat dikatakan mobil tersebut bergerak terhadap acuan orang yang diam di tepi jalan. Sedangkan gerak dengan acuan yang bergerak biasa disebut gerak semu relatif. Contoh gerak semu relatif adalah seseorang yang berada dalam mobil melihat sebuah motor menyalipnya, maka dapat dikatakan bahwa motor tersebut bergerak terhadap acuan orang yang berada dalam mobil tersebut. Pembahasan Gerak Lurus Pembahasan tentang fenomena gerak lurus memang sangat luas. Gerak lurus ini dibahas melalui cabang ilmu yang bernama kinematika. Azizah 200526 menyatakan bahwa “kinematika adalah ilmu yang mempelajari benda tanpa mempedulikan penyebab timbulnya gerak”. Kinematika membahas gerak dengan melihat kedudukan, jarak, kecepatan, dan percepatan. Salah satu aspek pembahasan kinematika adalah kedudukan. Azizah 200527 menyatakan bahwa “kedudukan adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan tertentu”. Kedudukan biasanya dinyatakan dalam arah dan nilai jarak terhadap acuan tertentu. Besaran lain yang berhubungan dengan gerak lurus adalah jarak dan perpindahan. Kedua besaran ini biasanya dianggap sama, tetapi keduanya memiliki banyak perbedaan yang mencolok. Perbedaan itu terlihat melalui pengertian keduanya. Jarak merupakan panjang lintasan yang telah ditempuh benda selama bergerak. Jarak juga merupakan besaran skalar yang tidak memperhitungkan posisi benda. Sedangkan perpindahan merupakan perubahan posisi awal S0 dan posisi akhir St suatu benda tanpa memperhitungkan bentuk dan panjang lintasannya. Perpindahan juga merupakan besaran vector yang memiliki besar dan arah. Besaran lain yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan. Kecepatan adalah perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun, biasanya terjadi kerancuan antara kecepatan dan kelajuan. Keduanya sering dikatakan sama, tetapi keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Ludolph 1984184 menyatakan bahwa “kecepatan adalah besaran vektor yang dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan kelajuan adalah besaran skalar yang hanya mempunyai nilai saja tanpa memperhitungkan arah”. Besaran lain yang juga sangat penting dalam gerak adalah percepatan. Percepatan biasanya dilambangkan dengan a. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan adalah besaran vektor. Percepatan memiliki arah dan nilai. Percepatan bisa bernilai positif + maupun negatif - karena tergantung besarnya kecepatan. Jika bernilai positif disebut percepatan, sedangkan bernilai negatif jika perlambatan. Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas gerak lurus beraturan GLB dan gerak lurus berubah beraturan GLBB Gerak Lurus Beraturan GLB “Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya lurus dan tetap serta menempuh jarak yang sama untuk setiap waktu yang sama” Azizah,200528 Pada gerak lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap v = tetap sedangkan percepatannya sama dengan nol a = 0 . Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan adalah dimana v = kecepatan m/s s = jarak tempuh m t = waktu tempuh s Pada GLB kecepatan rata-ratanya sama dengan kecepatan sesaat ,sehingga kecepatan sesaatnya Misalkan t1= 0 sebagai waktu awal , t2=t sebagai waktu yang diperlukan , x1= x0 sebagai posisi awal dan x2= x sebagai posisi setelah waktu t , maka Yang dapat ditulis menjadi atau Grafik Gerak Lurus Beraturan GLB Jika kecepatan v yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti di bawah ini Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t waktu. Berdasarkan gambar diatas, jarak tempuh merupakan luasan yang dibatasi oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu tertentu. Sementara itu, hubungan jarak yang ditempuh s dengan waktu t, diilustrasikan dalam sebuah grafik s-t, sehingga diperoleh sebuah garis diagonal ke atas, tampak seperti pada gambar di bawah ini Dari grafik hubungan s-t dapat dikatakan jarak yang ditempuh sbenda berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh. Berdasarkan gambar tersebut, grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan α , di mana α adalah sudut antara garis grafik dengan sumbu twaktu. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan benda berubah secara beraturan dan mengalami percepatan tetap setiap waktu” Azizah,200530. Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan yang dimiliki benda adalah tetap, sedangkan kecepatannya berubah beraturan. Gerak lurus berubah beraturan ada dua macam yaitu 1. GLBB dipercepat 2. GLBB diperlambat Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat apabila kecepatannya makin lama bertambah besar, sedangkan sebuah benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan diperlambat apabila kecepatannya makin lama berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi diam berhenti bergerak. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB A. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat Grafik hubungan kelajuan v dengan waktu t, seperti dibawah ini Dari grafik di atas kita mempunyai persamaan Jika pada saat t1 = 0 benda telah memiliki kecepatan v0 dan pada saatt2 = t benda memiliki kecepatan vt, maka persamaannya menjadi seperti berikut. Keterangan v0 = kecepatan awal m/s vt = kecepatan akhir m/s a = percepatan m/s2 t = waktu s Selanjutnya grafik antara jarak s dan waktu t seperti gambar di bawah ini Benda yang bergerak dengan percepatan tetap menunjukkan kecepatan benda tersebut bertambah secara beraturan. Oleh karena itu, jika diketahui kecepatan awal dan kecepatan akhir, maka kecepatan rata-rata benda sama dengan separuh dari jumlah kecepatan awal dan kecepatan akhir. Apabila s merupakan perpindahan yang ditempuh benda dalam interval waktu t, maka persamaan menjadi sebagai berikut. Selanjutnya, untuk dapat menentukan kecepatan akhir sebuah benda yang mengalami percepatan tetap pada jarak tertentu dari kedudukan awal tanpa mempersoalkan selang waktunya,Anda dapat menghilangkan peubah t dengan mensubstitusikan persamaan diperoleh dari persamaan ke dalam persamaan B. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat <0 v0≠0 <0;x= v0t- vt= Aplikasi GLB dan GLBB Ø Gerak Vertikal ke Bawah. Merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB vt = vo + gt y = vot + gt2 vt2= vo2 + 2gy Ø Gerak Vertikal ke Atas. Merupakan GLBB diperlambat dengan kecepatan awal vo. Rumus GLBB vt = vo - gt y = vot vt = vo –2 gy 2 2 gt2 2 y = jarak yang ditempuh setelah t detik. tnaik = = tturun = hmaks = Syarat - syarat gerak vertikal ke atas yaitu a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika vt = 0 b. Benda sampai di tanah jika y = 0 Ø Gerak jatuh bebas Gerak jatuh bebas ini merupakan gerak lurus berubah beraturan tanpa kecepatan awal Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah percepatan gravitasi biasanya g = 9,8 m/det2 vo , dimana percepatannya disebabkan karena gaya tarik bumi dan disebut percepatan grafitasi bumi g . Misal Suatu benda dijatuhkan dari suatu ketinggian tertentu, maka Rumus GLBB vt = vo + karena vo = nol, maka vt = h = + ½ karena vo = nol, maka h = ½ h = ½ vt² = vo² + karena vo = nol, maka vt= Contoh GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari - hari Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam. Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya, pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap. Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari Mobil dipercepat dengan menekan pedal gas. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap. Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal rem. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap. Gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya. Ini mirip dengan dengan gerak bola biliar yang dijatuhkan. Jarak antara dua kedudukan bola biliar yang berdekatan bertambah secara tetap. Gerak anak kecil meluncur dari puncak seluncuran, yang mirip dengan gerak bola yang meluncur dari puncak bidang miring. Gerak batu yang dilempar vertical keatas. Pada saat batu naik kecepatan batu berkurang secara tetap gerak lurus diperlambat beraturan, dan pada saat turun batu bergerak jatuh bebas gerak lurus dipercepat beraturan Gerak atlet terjun payung yang baru saja keluar dari pesawat terbang, mirip dengan gerak bola yang dijatuhkan lurus ke bawah. Contoh- Contoh Soal GLB dan GLBB Beserta Penyelesaiannya Contoh Soal GLB 1. Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan a. Jarak yg ditempuh setelah 4 s,5 s. b. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 3 km Penyelesaian Diketahui v= 15 m/s Jawab a. t = 4s s= s = 15 . 4 s = 60 m t=5s s= s = 15 . 5 s = 75 m b. s = 3 km = 3000 m t= t= t = 200 s 2. Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam. Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya, pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap. Contoh – Contoh Soal GLBB 1. Setelah dihidupkan, sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? Penyelesaian Sebelum mesin mobil mati Vo = 0 a = 2 m/s2 t = 20 s Vt = Vo + at Vt = 0 + 2 . 20 Vt = 40 m/s2 Ø Setelah mesin mobil mati Vo = 40 m/s2 Vt = 0 t = 10s Vt = Vo + at Vt = 40 + a. 10 a = -4 S =Vo t + ½ a t2 S = 40. 10 + ½ -4 .102 S = 200 m Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m. 2. Lawson mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan 15 m/s selama waktu 10 detik. Jika kecepatan akhirnya adalah 35 m/s, tentukan percepatan mobil tersebut? Penyelesaian Diketahui V0 = 15 m/s t = 10 s Vt = 35 m/s Ditanya a…. ? Jawab Vt = V0 + a . t 35 = 15 + a .10 35 – 15 = 10 a 10 = 10 a a = 1 m/s2 3. Sebuah mobil mengurangi kelajuannya menjadi 25 m/s selama 1 menit. Jika perlambatan mobil tersebut 2 m/s2, berapakah kelajuan mobil mula-mula? Penyelsaian Diketahui Vt = 25 m/s t = 1 meneit = 60 s a = 2 m/s2 Ditanya V0 …. ? Jawab Vt = V0 - a . t diperlambat 25 = V0 - 2 . 60 25 = V0 - 120 V0 = 145 m/s Contoh Soal Gerak Vetikal ke Atas 1. Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan 30 m/s. Hitunglah waktu dan ketinggian bola tersebut ketika mencapai titik tertinggi, jika percepatan gravitasi benda = 10 m/s2. Penyelesaian Diketahui V0 = 30 m/s g =10 m/s2 Ditanya ttitik tertinggi … ? hmaks … ? jawab ttitik tertinggi = ttitik tertinggi = ttitik tertinggi = s hmaks = hmaks = hmaks hmaks = 45 m 2. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 15 m/s . g= 9,8m/s2 Berapakah waktu yang diperlukan untuk mencapai ke tinggian maksimum? Penyelesaian Diketahui V0 = 15 m/s g = 9,8m/s2 Ditanya t …? Jawab pada ketinggian maks Vt = 0 Vt = V0 – g . t 0= 15– 9,8 . t 9,8 . t = 15 t= t = 1,53 s 3. Dari soal di atas cari berapakah ketinggian maksimum dan kecepatan setelah 2 s? Penyelesaian Diketahui V0 = 15 m/s g = 9,8m/s2 Ditanya hmaks … ? V setelah 2s .. ? Jawab hmaks = V0 .t – ½ g t2 hmaks = 15 .1,53 – ½ 9,8. 1,532 hmaks = 11,48 m V Setelah 2s Vt = V0 – g . t Vt =15 – 9,8 . 2 Vt = 15 – 19,6 Vt = – 4,6 m/s tanda negatif - arah ke bawah Contoh Soal Gerak Vetikal ke Bawah 1. Doni melempar sebuah bola dari puncak gedung apartemen setinggi 37,6m. Tepat pada saat yang sama Yusuf yang tingginya 160 cm berjalan mendekati kaki gedung dengan kecepatan tetap 1,4 m/s. Berapa jarak Yusuf dari kaki gedung tepat pada saat bola jatuh, jika bola yang dijatuhkan tersebut tepat mengenai kepala Yusuf? Penyelesaian Bola mengalami gerak jatuh bebas v0 = 0 a = -g = -9,8 m/s2 Jarak tempuh bola = 37,6 m – 160 cm = 37,6 m – 1,6 m = 36 m. Jadi,y = -36. Jika waktu tempuh Yusuf sama dengan waktu jatuh bola, maka bola tersebut akan mengenai kepala Yusuf. Yusuf mengalami gerak lurus beraturan dengan v = 1,4 m/s, maka jarak Yusuf semula dari kaki gedung adalah Contoh Soal Gerak Jatuh Bebas 1. Buah mangga m = 0,3 kg jatuh dari pohonnya dengan ketinggian 2 m. Sedangkan buah kelapa m = 0,3 kg jatuh dari atas pohonnya berketinggian 8 m. Tentukan a. perbandingan waktu jatuh buah mangga dan buah kelapa, b. perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan buah kelapa. Penyelesaian Diketahui h1 = 2 m mangga h2 = 8 m kelapa g = 10 m/s2 Ditanya a. .........? b. .......? Jawab a. waktu jatuh Waktu jatuh buah mangga memenuhi Dengan persamaan yang sama dapat diperoleh waktu jatuh buah kelapa sebesar Perbandingannya b . Kecepatan jatuh Kecepatan jatuh buah mangga sebesar Dengan persamaan yang sama diperoleh kecepatan jatuh buah kelapa sebesar Berarti perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan buah kelapa dapat diperoleh 2. Seorang anak sedang duduk pada cabang pohon tiba – tiba cabang pohon itu patah , anak tersebut jatuh membentur tanah setelah 0,5 s. Jika g = 9,8 m/s2 . tentukan tinggi cabang pohon dari permukaan tanah ? Penyelesaian Diketahui t = 0,5 s g = 9,8 m/s2 Ditanya h... ? Jawab ht = ½ g t2 h0,5 = ½ .9,8 . 0,52 h0,5 = 1,225 m 3. Dari soal nomor 2 , tentukan kelajuan anak pada saat membentur tanah ? Pennyelesaian Diketahui t = 0,5 s g = 9,8 m/s2 Ditanya Vt... ? Jawab Vt = g t Vt = 9,8 . 0,5 = 4,9 m/s BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari isi makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus. Gerak Lurus Beraturan GLB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan kelajuan tetap. Gerak Lurus Berubah BeraturanGLBB adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Saran Pepatah mengatakan “ tiada gading yang tak retak” begitulah makalah yang kami susun diatas bila terdapat berbagai kesalahan kami dari tim penyusun mohon maaf. Untuk para pembaca yang akan melakukan kegiatan sejenis untuk mengulangi pembuatan makalah ini agar data yang didapatkan menjadi lebih akurat dan valid. DAFTAR PUSTAKA Daniel. 2004. Buku Ringkasan rumus & Konsep dasar pelajaran. Bandung CV. YRAMA WIDYA. Indrawati. 2005. Fisika Dasar. Jember UPT Perpustakaan Universitas Jember . Lasmi, Ketut. 1998. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung CV. YRAMA WIDYA. Nufus, Nurhayati dan Furqon As, A. 2009. Fisika. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Purwanti, Endang. 2009. Fisika. Klaten PT Intan Pariwara. Sumarsono, Joko. 2009. Fisika. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sumarsono, Joko dan Damari, Sri. 2009. Fisika. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

makalah fisika gerak lurus beraturan